Malamnya sebelum tidur, Ola dan Akhyar yang sudah terbaring di balik selimut di atas tempat tidur, menghubungi Farid yang kabarnya sudah berada di Caen semalam. Ola senang mendengar suara Farid yang ceria. “Sehat, Ibu?” “Sehat, Le … kamu gimana? Rena dan Hera baik-baik saja kan?” “Iya, Bu. Ini Hera nggak mau lepas dari aku sejak aku sampe di apartemen. Bilang rindu nggak, tapi nemplok terus….” Ola tertawa mendengar cerita Farid. Terbayang di benaknya Hera yang berada di dekapan papanya. Ola jadi rindu cucunya yang satu ini. Masih ingat saat-saat menyambut kelahirannya dulu. Begitu membahagiakan. “Ibu bahagia kan?” tanya Farid. Nada bicaranya mulai serius. Ola tersenyum mendengar pertanyaan Farid. Tak menyangka Farid sudah sangat dewasa. Rasanya malu jika kisah cintanya terbongkar dan