Abbas tersentak saat anak buahnya berkata kalau Daisha menjemput Briyan sampai ke hotel. Sesuatu yang jarang terjadi mengingat perempuan itu tidak pernah peduli dengan orang-orang sebelumnya. Maka Abbas menaruh rasa curiga yang dalam tentang itikad Daisha itu. “Loe gila, Bas? Teriak kenceng begitu?” ujar Dimas yang merasakan gendang telinganya terganggu karena ucapan Abbas. “Gue harus balik. Ada hal penting yang harus gue urus.” “Balik ke mana? Emang loe punya rumah?” ledek Arafan. Setahunya Abbas hanyalah menumpang. “Jaga bicaramu, Fan!” “Terus loe mau balik ke mana? Kita belum dapat info apa-apa, lho.” Arafan sangsi dengan keputusan sepihak Abbas. Ia sendiri mengorbankan waktu berharganya bersama Hanania demi ini.