Hingga pagi datang sosok Briyan tak kunjung kelihatan. Daisha yang memang sudah kesal sejak percakapannya dengan Arafan merasa semakin tidak senang dengan apa yang ia rasakan saat ini. Setelah merias diri dengan segala macam yang ia miliki, Daisha kembali menjadi Daisha yang semau sendiri. “Bibi!” teriaknya dari lantai dua. Hanania yang bersiap akan mengantar Arafan pun tersentak karena teriakan itu. “Bibi!!! Cepet ke sini!” serunya lagi. Tak tahan karena sejak pagi tadi sudah disuguhi pemandangan yang membuat hatinya terbakar. Melihat dengan begitu jelas Arafan memperlakukan Hanania dengan sangat baik. “Iya, Non. Sebentar!” seru Andini. Kebetulan ia sedang menyiapkan keberangkatan Abbas. “Ken