PROLOG

204 Kata
Life is cruel? Memang. Atha pun berpikir demikian. Namun, Atha paham, semuanya akan mudah jika dia bersyukur dan tidak banyak mengeluh. Life is fair? Adil? Bolehkah dia tertawa? Hidup ini sangat tidak adil bagi Atha. Semua yang dia lakukan sepertinya salah. Tidak ada kata 'selalu benar' di kamus hidupnya karena mungkin memang dia selalu salah. Atau tepatnya ... mengalah? Life is happines? Atha memang bahagia, iya. Bahagianya Atha cukup melihat orang yang dia sayang bisa tersenyum. Mungkin terlalu muluk-muluk karena Atha sendiri tidak tahu definisi bahagia versi orang lain Jadi, dia berusaha bahagia dengan caranya sendiri. Salahkah? Life is a choice? Tentu saja. Jika tidak memilih, lantas disebut apa hidup yang menuntut kita menjadi pemilih ini? Life is a dream? Atha berharap itu sungguhan. Terkadang, hal yang dialaminya terlalu mendramatis. Bagaimana masalahnya semakin menumpuk, kenyataan yang tidak bisa dia bantah ... Atha sangat berharap hidup ini hanya sebuah mimpi. Tidak nyata. Fatamorgana. Mirage. Namun, agaknya Tuhan memberi banyak cobaan pada Atha agar dia menjadi pribadi yang lebih baik dan kuat. Memang benar, segala masalah yang menimpa Atha membawa pelajaran baru bagi banyak orang, termasuk mungkin para pembaca nanti. Semoga saja. Semua cerita memiliki amanat masing-masing dan pastikan kalian mendapat itu dari kisah Atha. 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN