"Kamu bisa main piano?" Bisik Alvaro tepat di depan Atala, gadis itu menggeleng pelan. Bagaimana ia bisa main piano, ia bahkan belum pernah menyentuh piano sekalipun. "Katakan sesuatu," tuntut Alvaro yang sukses membuat Atala bingung bukan main. "Kenapa diam? Tidak bisa?" Senyuman mengejek berhasil terukir indah di bibir Rehan, membuat Atala kesal di buatnya. Si tua Bangka ini baru saja meremehkannya, jangankan membuat orang di sini terkesan, ia bahkan baru saja memasuki neraka dunia. "Saya memang tidak bisa bermain piano, tapi saya bisa nyanyi." Ucap Atala membela diri. Rehan tersenyum sinis lalu menatap Atala dengan santai. "Ah, kamu mantan pemandu karaoke?" Hinanya dengan sadis. Baik Erlangga dan Alvaro langsung mendelik ke arah Rehan dengan tajam, sedangkan Atala sudah merepalkan