Bab 15

1149 Kata

Lampu bar tiba-tiba tak lagi berkelap-kelip, lampu terang benderang menyala, membuat orang yang berada di sana langsung memejamkan ke dua mata mereka untuk menyesuaikan cahaya terang yang masuk ke retina matanya. Musik pun tiba-tiba berhenti, membuat semua orang yang tengah menari dengan riang mengeluh serta mengumpat. Galang bangkit dari jatuhnya dengan di bantu Maxime, ia memegangi perutnya yang terasa sakit akibat tendangan maut dari Alvaro beberapa saat yang lalu. Sedangkan Atala tak berani menatap Galang lagi, ia sibuk menundukkan kepalanya, menatap sepatu berwarna senada dengan gaunnya yang terlihat pas di kakinya. Ia tak pernah menyangka bahwa kehidupannya akan berubah drastis seperti ini. Hutang? Menikah atau kematian? Sungguh, pilihan yang sangat sulit. "Aku memberimu satu kese

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN