Malam kemarin benar-benar menjadi titik balik hidupku. Aku menjadi semakin b*******h dalam menjalani hidup. Serasa ribuan energi berdenyut di tubuhku dan menungguku menghasilkan karya spektakuler. Lalu mempersembahkannya pada Albert. Seseorang yang aku cintai melebihi diriku sendiri. Memang berlebihan, tapi mencintai pria seperti Albert bukanlah hal yang berlebihan. Tetapi selalu saja ada hal yang tidak menyenangkan. Musuh bertemu di jalan yang sempit. Istilah dari negeri Asia yang cukup menggambarkan situasi-ku sekarang. Aku bertemu Carol--di koridor toilet wanita ACTX building, mata cantiknya menyala dengan kemarahan namun tidak bisa melampiaskan padaku. Sedangkan aku hanya perlu mengabaikan wanita yang putus asa karena cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Radar ku mengatakan