Lola memasukkan password apartement yang telah dia tinggali selama 2 tahun belakangan ini. Ya. Inilah rahasia Lola. Lola tinggal sendiri di apartemen mahal ini. Bukan, orang tidak meninggal. Bahkan dia juga bukan anak broken home. Hanya saja ada suatu hal yang memaksa Lola untuk tinggal sendiri.
Mungkin terlihat aneh bagi orang lain ketika mendengar bahwa ada anak 16 tahun tinggal sendiri di apartement. Tapi tidak bagi Lola. Dia sudah sangat terbiasa. Bahkan Lola menghidupi dirinya sendiri dengan uang hasil jerih payahnya.
Dia memang diberi kartu ATM oleh orang tuanya. Namun, dia buang kartu tersebut karena baginya uang bisa ia cari. Kemudian Lola teringat perkataan Cinta yang meminta nya untuk menghubungi dia kalo Lola sudah sampai rumah.
Lola pun mengirim pesan kepada Cinta.
From: Lola
Cinta. Lola udah balik dengan selamat dan sentosa.
Cinta yang mendapatkan pesan dari Lola, langsung menjawabnya dan memberi tahu kepada Rama dan Andra jika Lola sudah sampai rumah.
From: Cinta
Iya la, Lo istirahat gih.
Lola yang membaca pesan tersebut langsung tersenyum. Karena ia merasa masih ada yang memperhatikan dia.
Namun senyuman itu sirna kala terdapat telefon dari Galaksi.
"Halo disini Lola" ujar Lola dengan nada bercanda.
"Kirim Alamat Lo sekarang" ujar Galaksi tanpa basa-basi.
"Engga" ujar Lola dengan nada tinggi.
"Lo lagi sakit kan. Gua mau mastiin Lo ga makan makanan micin. Jadi cepet sekarang lo kirim alamat Lo" ujar Galaksi dengan kesabaran tinggi.
"Engga mau. Lola itu engga mau. Kenapa sih Galaksi maksa Lola" ujar Lola dengan keras. Setelahnya Lola mematikan panggilan tersebut secara sepihak.
"b**o tuh bocah. Ar, gua minta alamatnya Lola" ujar Galaksi kepada Ardy. Tadi Galaksi mengetahui jika Lola sakit karena Ardy mendapatkan kabar dari grup kelas. Jadi sekarang Galaksi meminta alamat Lola ke Ardy.
"Gua gaada Gal" ujar Ardy.
"Ga usah bohong lu, Dy. Masa ga tau alamat rumah temen sendiri" ujar Sony yang diangguki oleh Agas.
"Lah Lo pada kaga percaya. Lo pada tanya gih anak sepuluh IPS 5. Pasti semuanya pada kaga tau dimana Lola tinggal. Mau itu Cinta, Rama, atau Andra. Mereka juga ga tau Lola itu terlalu misteri" ujar Ardy yang membuat Galaksi berdecak.
Lalu setelahnya Galaksi memutuskan untuk menelfon Lola lagi dan berniat untuk mengancamnya.
"Apa sih Lola kan udah bilang gamau ngasih alamat Lola" ujar Lola dengan nada gemas.
"Kalo gitu siap-siap aja nanti grup kelas lo bakal rame karena bahas anak cowok yang gua pukul. Apalagi Rama. Kayaknya menarik" ujar Galaksi dengan nada tajam.
"Galaksi kok jahat banget sih" ujar Lola.
"Makanya kirim alamat Lo" ujar Galaksi kemudian.
"Yaudah, tapi Galaksi jangan bilang sama siapa-siapa ya." ujar Lola yang membuktikan bahwa ancaman Galaksi mempan.
"Hmmm. Gua udah keluar. Lo wa aja alamat Lo" ujar Galaksi kemudian yang langsung mematikan telfonnya.
"Gua balik dulu ya" ujar Galaksi kepada teman-temannya.
"Lah lu kaga nongkrong di simbok dulu" tanya Ardy karena setiap mereka pulang pasti mereka nongkrong dulu di warung simbok yang berdekatan dengan SMA PAHLAWAN.
"Kaga, libur dulu. Ada urusan" ujar Galaksi yang kemudian pergi meninggalkan mereka.
Galaksi pun sudah berada di jalan. Namun dengan seketika dia menginjak remnya ketika membaca wa alamat Lola yang baru saja di kirim Lola.
Ni bocah bener-bener sinting. Batin Galaksi.