Setelah jeda dua jam yang membuat suasana pengadilan semakin tegang, Hakim Marcos akhirnya kembali ke ruang sidang dengan wajah yang sangat serius. Suasana cemas terasa begitu tebal, terlihat dari wajah Viyone yang pucat pasi dan kedua pengacara yang saling bertukar pandang. Hakim Marcos duduk di kursinya, merapikan kacamata dan membuka berkas yang ada di hadapannya. Semua orang di ruang sidang menahan napas, menunggu keputusan yang akan diumumkan. Tak ada yang berani bersuara, bahkan detak jantung mereka terdengar lebih keras dari biasanya. "Viyone Florencia sebagai tersangka dinyatakan bebas!" ucap Hakim Marcos dengan tegas dan lantang. Suasana ruang sidang yang sebelumnya hening, seketika bergemuruh dengan sorak sorai kegembiraan. Viyone menutup wajahnya, menangis bahagia. Wilson b