Wilson meremas kertas tersebut dan melemparnya ke sembarangan arah," Untuk apa kamu ikut campur?" tanya Wilson. Ramos tersenyum dan berkata," Dia adalah satu-satunya wanita yang ingin kamu nikahi di saat itu. Kalau bukan kejadian itu mana mungkin kamu putuskan dia. Setelah putus kamu hanya fokus pada urusan dunia mafia. Kalau bukan karena ingin melupakan dia mana mungkin kamu tidak mencari pengantinya. Viyone Florencia bukan wanita yang kamu cintai. Kamu hanya merasa bersalah atas kejadian itu. Sekarang kamu semakin merasa bersalah karena perpisahan dia dengan suaminya," ujar Ramos. Wilson menatap tajam pada temannya itu yang bicara tanpa berhenti. "Apa kamu sudah selesai bicara?" tanya Wilson. Ramos terdiam dan menatap curiga pada temannya," Jangan mengatakan kalau kamu sudah melupaka