Tidak ada wajah yang bersahabat begitu datang. Walau ia sudah menduganya. Jadi ia nyengir. "Sabar-sabar," tukasnya. Ia bisa didemo kalau begini. "Lo semua udah denger kalo tim kita menangkap sinyal hacker itu?" Fadli berjalan mendekat. "Yang bobol dana investor?" Ia mengangguk. Regan mengajak mereka ke ruang IT yang ada di rumah mewahnya di tengah-tengah hiruk pikuk Jakarta. Padahal baru semalam mereka bertemu dengan Regan. "Lokasinya di mana?" "Sialnya, sinyalnya berpindah-pindah. Tapi gue yakin, kalo salah satunya adalah tempat keberadaannya." "Berarti....." "Ya, kita berpencar." Itu lah mengapa Regan meminta mereka untuk segera datang ke sini. Tidak mudah bagi timnya yang beberapa dari mereka terpaksa melewatkan lebaran bersama keluarga hanya karena ini. Ya dana investor tentu