Edisi 2022: Lebaran (Part 25)

2014 Kata

"Baaaang!" Ia memanggil anak sulungnya. Ia baru saja keluar dari ruang rapat. Yeah sudah selesai dan kini rencananya hendak ke rumah adik iparnya. Tapi mana dua anak kembarnya? Yang satu sih terlihat. "Ras sama adek mana?" Ia tak melihat dua bocah sableng itu. Farrel menghela nafas. Ia kan berjaga-jaga. Takut nanti kalau bundanya keluar, mereka tak terlihat. Jangan sampai drama beberapa bulan lalu terulang lagi. Bundanya sampai melapor polisi karena mengira mereka hilang diculik. Padahal main sampai ke danau UI. Ya kalau dari fakultas bundanya tak seberapa jauh tapi tetap saja kam membuat panik. Farrel berjalan menuju ke arahnya. "Main di kantin, bunda." Ia melapor. Bundanya mendengar tapi perhatiannya teralihkan pada telepon yang masuk dari nomor kantor Regan. Yeah tentu saja sala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN