Edisi 2022 : Perempuan dan Usia

1832 Kata

"Siapa, mi?" Ia mendengar maminya berbicara. Ketika tiba di ruang keluarga, ia tersenyum kecil. Maminya memang tak sendiri. Ternyata sedang mengobrol dengan ibunya Wira yang baru saja datang tadi pagi untuk menginap. Sudah lama tak terlihat karena lebih suka tinggal di Bandung. Kadang juga lebih lama di Belanda dan tinggal di sana bersama keluarga adiknya. "Eh, ada tante rupanya. Kapan datangnya?" "Tadi pagi, Cha. Kamu ini kayak gak bertambah usia ya?" Ia hanya terkekeh. Sudah banyak yang mengatakan itu. Apalagi kalau pergi ke mana-mana, semua orang selalu melihat ke arahnya. Saking masih cantik dan terlihat sangat muda, suaminya akhir-akhir ini lebih posesif. Kalau ke mana-mana, benar-bensr harus bersama. Sebucin itu kah? Iya. Suaminya tak pernah berubah meski puluhan tahun bersama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN