Bram merasa tidak tenang ,hari harinya gundah, ia bingung tidak terkira. Kenanga sudah menjadi milik orang lain,mereka bahkan telah menikah. namun rasa tidak terima yang muncul dalam dirinya menggeletar-geletar tidak tentu arah. Bram merasa harga dirinya hancur bukan kepalang , ia tidak punya tempat lagi dihati Kenanga. Berhari hari Bram berfikir untuk mendapatkan Kenanga lagi. "Kenanga harus jadi milikku !" "Kenanga tidak boleh menjadi milik orang lain." Malam itu, saat diskotik mulai buka. Bram mencoba berada disana bersama dua istrinya. Ini untuk pertama kalinya Bram berada ditempat ini lagi semenjak Kenanga pergi. Hanya beberapa orang yang datang, jumlah nya mungkin tidak lebih dari tiga puluh pengunjung. Bram semakin gelisah. Bila begini kejadiannya maka dapat dipastikan dis