TJCPP 21

1065 Kata
Alvaerelle sempat diberitahu kalau tanda yang berada di punggung tangannya hanya bisa dilihat oleh keluarga bangsawan saja. Namun, dia merasa kalau ini malah jadi bahaya kalau laki-laki itu mengetahuinya. Myrin bisa saja menganggap dia perempuan murahan. Meski padahal dia tidak meminta sama sekali pada Ayred. Perlindungan ini tidak berguna untuknya. Untungnya Leia memberikannya sarung tangan. Dia harap keluarga bangsawan tidak menyadarinya. Alvaerelle bingung, sebenarnya apa yang salah dari kehidupan sebelumnya. Dia hanya ingin tenang. Tidak dengan hal-hal rumit seperti sekarang. Rasanya di mana pun dia berada, kesialan akan terus mengekornya. Sungguh ironis, ketika dia sadar bahwa takdir hanya senang mempermainkan orang biasa sepertinya. Ah, dia lupa. Sekarang dia seorang elf. Gaun berwarna cokelat muda dan cokelat s**u dia kenakan. Menurut Leia, ini adalah perpaduan warna yang bagus. Sejujurnya dia tidak mengerti di mana letak bagusnya. Dengan rambut berwarna merah, lebih baik gunakan warna yang mendekati. Namun, jika dipiki-pikir wajar saja. Seharusnya yang berdiri di sini adalah Gaylia. Alvaerelle Zinsastra tidak memiliki baju sebagus itu. Berharap apa seorang b***k dibelikan baju terbaik? “Andai aku bisa ikut dengan Nona Alvaerelle dan menjaga Anda ketika ada di sana,” keluh Leia sambil mengembuskan napas. Pelayan yang baik, tetapi sayang tidak diizinkan masuk ke dalam ruang temu. Padahal Alvaerelle perlu banyak bantuan. Jamuan makan malam, itu artinya dia akan makan sesuatu. Dia tidak tahu makanan seperti apa yang elf bangsawan lakukan. Belum lagi, berdandan seperti ini ... dia rasa ini tidak akan sekedar makan malam. Menurut film dan buku yang dia baca, kerajaan sering menggelar pesta. Apa mungkin sekarang dia akan menghadiri pesta?” “Leia, aku ingin menanyakan sesuatu padamu. Di acara makan malam nanti, kira-kira siapa yang akan datang?” tanya Alvaerelle. Gadis berambut merah ini ingin mencari tahu situasi dan berjaga-jaga dengan apa yang akan dikatakan. “Karena ini pesta pertunangan, maka yang hadir adalah Kerajaan kita. Mungkin Kekaisaran bumi juga akan datang, karena penyihir masih saudara kami, hanya bentuknya saja menyerupai manusia. Lalu, Kerajaan elf gelap, mereka diundang, tetapi tidak mungkin datang. Ada pula, Ketua desa para kurcaci. Kira-kira mereka yang akan datang,” jelas Leia. “Tunggu, di sini pun ada manusia?” ucap Alvaerelle terperanjat. Jika tahu begitu, kenapa takdir tidak menempatkannya di kaum manusia saja? Kenapa harus di tubuh Alvaerelle? “Ada, Nona Alvaerelle. Pemimpin kaum manusia adalah Ratu Olive, tetapi sejak membentuk Kekaisaran, dia menyerahkannya pada Raja Kyle. Rumornya, laki-laki itu menikahi seorang dewi. Aku tidak tahu garis besarnya, tetapi rasanya tidak mungkin.. Ini adalah rumor yang kuketahui saat masuk ke akademi. Jadi aku rasa, sebenarnya Raja Kyle ini masih lajang,” jelas Leia bersemangat. Alvaerelle terpaku sejenak. Memikirkan bisa hidup dengan manusia lagi itu pasti akan menyenangkan. Dia bahkan bisa keluar dari tempat mengerikan ini. Tidak perlu menjadi istri dari seorang raja. Dia hanya perlu Raja Kyle membawanya pergi dari tempat ini. Itu pasti bagus. Rencana yang luar biasa! “Apakah Raja Kyle akan datang?” tanya Alvaerelle yang ikut bersemangat. Leia mengangguk. “Kaisar Atha, Raja Kyle dan Raja Luciel, tiga orang dari bumi yang akan datang ke mari.” Alvaerelle tersenyum simpul. Mungkin rencananya akan lebih cepat terlaksana. Segera saja dia pun mengisi tenaganya. Dia tidak mau membuang-buang waktu lagi. Tidak lupa sebelum pergi, dia mengucapkan terima kasih pada sang pelayan. Semoga saja Raja Kyle mau membawanya pergi. Alvaerelle cukup yakin kalau dia sudah sangat cantik setelah didandani oleh Leia. Perjuangan untuk menjadi cantik itu memerlukan berjam-jam, jadi dia sangat yakin. Pasti seorang manusia itu akan terpikat olehnya. Ketika berada di aula, dia dapat melihat berbagai keluarga bangsawan yang menghadiri pesta pertunangannya dengan Myrin. Laki-laki menyebalkan tingkat dewa itu berdiri di ujung sana sambil berbincang dengan yang lain. Kenapa seorang Myrin tidak memberikan dirinya gaun cantik? Bukankah seharusnya pihak laki-laki menyiapkan? Ini terlalu menyebalkan. Dari penjuru lain, dia dapat melihat gadis yang tampak normal. Tidak bertelinga panjang, tubuh pendek atau berkulit lain. Manusia pada umumnya. Pasti dia datang dari Kekaisaran Bumi. Jadi Alvaerelle pun mendekati. Berpura-pura mengambil minuman di sana. Setidaknya dia perlu berbaur dengan pihak manusia juga. “Atha, aku tidak mengerti denganmu. Bagaimana bisa kamu membiarkan kedua anak kita belajar diplomasi di sana? Oh ayolah, mereka juga perlu berbaur dengan makhluk lain. Penerus Kekaisaran Bumi tidak boleh hanya diam di tempat,” ucap seorang wanita berambut pirang ikal. Wajahnya sangat cantik, padahal tidak memakai riasan wajah yang menor. “Kedua anak kita masih terlalu kecil untuk dibawa ke mari, Olive. Aku lebih khawatir kalau mereka hilang. Kamu tahu betapa aktifnya kedua peri kecil kita. Seharusnya kamu mengkhawatirkan Kyle. Dia pasti datang sendirian lagi,” ucap laki-laki yang lebih tinggi dengan  rambut hitamnya. Mendengar nama Kyle disebut, Alvaerelle langsung tertarik untuk ikut obrolan. Namun, bagaimana caranya dia masuk ke dalam pembahasan mereka? Lalu kedua laki-laki dan seorang perempuan datang. Dia tidak tahu siapa itu. Namun, mereka terlihat sama seperti manusia juga. Terkecuali seorang perempuan yang memiliki telinga panjang tetapi tidak sepanjang dirinya. Siapa mereka? Alvaerelle memutuskan untuk menguping sambil meminum anggur yang ada pada gelasnya. “Kyle, Luciel, Jean! Kalian datang tepat waktu. Syukurlah Kyle tidak pergi sendirian atau Yang Mulia Kaisar Atha akan mengejeknya,” jelas Olive sambil tersenyum. “Oh Kyle, apa kamu tidak tertarik untuk mencari istri di sekitar sini?” Alvaerelle menoleh, dia melihat ke arah laki-laki berambut cokelat yang tengah tersenyum. “Jika Yang Mulia Kaisar Atha melepaskan Anda, mungkin aku akan menikah dengan Anda.” “Teruslah bermimpi, Kyle. Kamu tidak akan pernah mendapatkan Istriku. Ah, itu Raja Elveator. Istiku, ayo kita bertemu dengannya. Ini waktu yang tepat untuk menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Elf,” ucap Atha yang lalu pergi begitu saja. “Kak Kyle, harusnya kakak bawa perempuan acak saja seperti dulu. Dengan pergi sendirian, Kakak akan terus digoda. Lihat, semua memandang wajah Kakak,” jelas laki-laki berambut hijau. Gadis di sebelahnya pun menimpali, “Ya, lagi pula nonaku tidak akan mempermasalahkannya.” “Kalian berdua pergilah. Bukankah keponakanku nantinya akan kelelahan jika kamu terus berdiri seperti itu, Jean? Carilah tempat beristirahat,” jelas Kyle sambil menepuk bahu adiknya. “Kakak memang perhatian ya. Baiklah, Jean. Bagaimana kalau kita mencari makan untuk anak tercinta kita?” balas Luciel yang lalu membawa istrinya pergi. Kini tersisa Kyle saja. Laki-laki itu tengah memilih salah satu anggur yang berada di gelas. Lalu dia melihat ke arah Alvaerelle. “Apa anggur ini aman untuk diminum manusia?” - - - - - - - - - - - - - - -
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN