"Kau tidak menemani kekasihmu? Atau kau di usir dari kamarnya?" Harald menatap sinis ke arah Kenan. Kenang mendengkus. "Kau sendiri? Kenapa tidak berkencan dengan kameramu? Bukankah kau sangat mencintai benda mati itu. Aku bahkan sampai berfikir kalau kau tidak tertarik dengan perempuan karena terlalu menggilai kamera," balas Kenan tak mau kalah. "Sial," maki Harald pelan. Saat ini mereka sedang duduk bersantai di dekat kolam renang. Tidak ada orang lain yang mendengar makian Harald barusan. "Ck, sudahlah. Aku malas berdebat denganmu," balas Kenan mengangkat bahunya tak acuh. "Bagaimana kalau kita tanding saja?" "Tanding apa?" tanya Harald merasa tertarik, ia juga sudah lelah karena setiap bertemu dengan Kenan mereka selalu saja adu mulut. "Berenang," jawab Kenan menatap kolam renang