17. Kegelisahan Inaya

2004 Kata

Kediaman Varengga Raharja. Rumah besar tu hanya di huni Naya, Rengga dan juga beberapa pembantu yang membatu Naya mengurus rumah ini. Pagi pagi sekalu Naya terbangun di dalam kamarnya, ia meraba tempat tidur kosong di sebelahnya. Rengga tidak pulang semalam. Wanita itu menghela nafasnya pelan, ia kemudian turun dari ranjang lalu berjalan menuju kamar mandi. Membersihkan dirinya sebelum kemudian turun ke bawah. Siapa tahu saja nanti Rengga pulang dan sarapan di rumah. Setidaknya ia harus menyiapkan sarapan untuk suaminya itu. Naya tengah memasak makanan saat mertuanya datang ke rumah. Wanita itu langsung menyambut kedua mertuanya, ia juga membuatkan minuman untuk mereka. “Kau sedang memasak, Nay?” tanya Sarah kepada menantunya. “Iya, Ma,” jawab Naya. “Tinggal menggoreng ikan saja,” imbuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN