Chapter 32

1309 Kata

Steve spontan mencengkeram kerah baju Peter dan memukul wajahnya, tapi laki-laki tersebut tidak melakukan perlawanan. Melihat Peter tidak melawan, akhirnya Steve menyudahi memukul wajah laki-laki tersebut, walaupun beberapa pukulannya berhasil membuat sudut bibir sang sahabat berdarah. Steve mengembuskan napasnya kasar. Dia menyuruh waitress datang ke ruangannya dan membawa air es untuk mengompres wajah Peter. Dia harus mendengar kelanjutan cerita sahabatnya mengenai namanya yang disebutkan oleh Audrey. “Bisa dilanjutkan?” Steve meringis melihat Peter yang sedang mengompres wajahnya. Peter mengangguk sambil menahan perih di sudut bibirnya. “Saat aku menanyakan alasannya ingin menjebakmu dengan sepupunya, dia berkata untuk membalas sakit hatinya kepada Christy. Katanya, selama ini Christ

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN