Bab 25. Depresi

1030 Kata

Tia menangis dalam pelukan Lambok. Tia tidak mengerti apa yang terjadi dengan Putera bungsunya. Ustadz Joey sudah memeriksa Tristan, tidak ada hal yang diluar nalar. Ustadz Joey menyarankan Tristan dibawa ke psikiater. Tia, Lambok, Lita dan Leo, Atala dan Vita juga Diandra terkejut. Tidak menyangka kalau Tristan yang terlihat baik-baik saja, ternyata memendam sesuatu yang tidak bisa Dia simpan sendiri. Tristan sangat rapuh dan sensitif perasaannya. Akhirnya Mereka membawa Tristan ke Psikiater. Awalnya Tristan menolak. Dia terus memanggil nama Rara. "Aku mau Rara..." Beberapa kali Lita mencoba menghubungi Rara, namun ponsel Rara berada di luar jangkauan. "Bagaimana Nak? Apa Rara sudah bisa dihubungi?" Tanya Lambok. Lita menggeleng. "Ponselnya gak aktif, Pa..." Kata Lita. "Ya Allah...

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN