Giska duduk di tempat tidurnya berhadapan dengan seorang Aryo Hartawan yang kini duduk dikursi roda dengan tubuh yang tidak segagah dulu. Tubuh papanya sudah menua seiring bertambahnya usia. Giska kini baru sadar bahwa banyak hal sudah ia lewati selama ini. "Kamu tau bagaimana perasaan papa waktu tau kamu hamil?" Papa Aryo menatap Giska lekat-lekat. Giska menghela nafas panjang lalu menunduk, "Jelas papa kecewa sama aku." Papa Aryo tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan dan mengambil tangan Giska untuk digenggamnya, "Papa kecewa sama kamu tapi rasa kecewa papa ke kamu tidak sebesar rasa kecewa sama diri papa sendiri. Papa jadi sadar kalau papa gak benar-benar menjaga kamu sampai kamu berhubungan dengan pria itu kelewat batas. Papa berpikir cepat bagaimana caranya menyelesaikan kek