"Gila! Dosen gila. Amit-amit. Oh dewa tolong sembuhkan kegilaan dosenku," gumam Cecil seraya berjalan menuju gerbang keluar gedung.
Saat Juan tadi mengatakan permintaannya Cecil langsung melemparkan krekes di tangannya tepat ke d**a Juan dan dia langsung keluar tanpa kata bahkan tidak pamit.
Dia tidak habis pikir ternyata dosennya yang kelihatan cool itu memiliki otak kurang waras.
"Katanya udah punya hati yang lagi di jagain. Masa minta gue ngerayu dia. Duh, kayak gak ada laki-laki lain yang bisa di rayu aja."
Gerutuannya masih berlanjut dan tidak peduli jika nilainya di kurangi. Mau di buat E juga tidak apa apa lah. Tahun depan ngulang dengan bu Netty masih bisa.
Cecil menghentikan langkahnya saat melihat dua orang yang duduk di kursi taman dekat gerbang. Dia mengembuskan nafasnya
