Ujian telah tiba dan setiap siswa kelas dua belas di sekolah manapun sedang melangsungkan ujian kelulusan. Begitu juga di sekolah teksas itu. Mereka juga mengikuti ujian tertib walaupun banyak yang langsung pusing dan hampir pingsan begitu membaca soal pertama. "Stt, Cil, loe bisa nggak?" tanya Maria berbisik memanggil Cecil yang sedang sangat fokus menjawab ujiannya. Mata guru juga menancap padanya seolah menemukan barang langka di sekolah ini. "Stt, Cil," panggilnya sekali lagi dan Cecil menoleh. "Apa?" jawabnya tanpa suara. "Bisa?" Cecil mengangguk dengan pasti. "Cih, nggak setia kawan," cibir Maria. Dia juga ikutan pening seperti yang lain. Dia tidak mengerti sedikit pun. Dia tidak pernah belajar semenjak kerja di cafe. "Tidak apa-apa, cobalah sedikit. Pasti bisa," ujar Cec