"Berikan tasnya kalau tidak, muka loe yang mulus ini akan gue codet sekarang," ancamnya dengan ujung pisau yang hampir mencium pipi Cecil.
Dia gemetaran dan air matanya menetes. Dengan terpaksa dia melepaskan tas itu dan memberikannya pada pria di depannya yang menyambut tas itu dengan wajah sumringah.
"Bagus! Seharusnya loe lakuin itu dari tadi, anjing!" ucap pria yang mengancam Cecil seraya melepas belitan tangannya.
Dua pria itu berjalan ke arah teman mereka yang membungkuk karena masih merasa nyeri di bagian bawahnya.
"Tunggu! Gue harus balas tuh cewek. Sakit banget anjir!" ucapnya tertatih ke arah Cecil dan berusaha menarik rambut Cecil yang di gelung. Dua temannya tadi akhirnya membantu dan menahan Cecil.
"Cewek kayak loe musti di kasih pelajaran. Loe tahu apa yang loe tendang t
