"Saya hanya tinggal dengan beberapa orang Asisten Rumah Tangga di sini," jawab Hiro dengan wajah sendu membuat Pak Umar merasa bersalah. "Saya adalah anak tunggal, dan kedua orang tua saya telah meninggal dalam sebuah kecelakaan lima tahun lalu." Kembali Hiro menjelaskan. "Hiro, maafkan Bapak. Mungkin Bapak telah lancang bertanya hal seperti itu padamu." "Bapak memang perlu tahu tentang keluarga saya. Maafkan saya yang tidak pernah bercerita dari dulu dengan Pak Umar. Saya hanya punya seorang kakek yang saat ini tinggal di Jepang. Setelah kepergian Papa dan Mama, kakek memutuskan untuk meninggalkan Indonesia." Hiro terdiam, pikirannya menerawang. Inilah salah satu alasan kenapa dia begitu merasa bersalah pada Pak Umar, karena dia telah mencelakai Pak Umar, sekalipun kejadian itu tidak