Marina mengatur nafasnya agar menjadi lebih tenang, sebentar lagi ia akan memasuki ruangan interview. Hari ini adalah step akhir sebelum ia diputuskan diterima bekerja atau tidak. Pintu ruangan itu pun terbuka dan seseorang dari HRD mempersilakan Marina untuk masuk. Dengan sedikit gugup Marina masuk ke dalam ruangan dan melihat tiga orang berpakaian rapi duduk di depan meja panjang dan mempersilahkan dirinya untuk duduk. “Akhirnya kita bertemu lagi ya mbak Marina,” sapa seorang pria seusia Geno menyapanya ramah. Marina hanya bisa tersenyum sambil menatapnya bingung. Ia tidak pernah merasa pernah bertemu dan berkenalan dengan pria ini sebelumnya. “Kamu lupa ya?” tanya pria itu lagi. Marina hanya mengangguk bingung. “Kita pernah bertemu dimana ya pak?” tanya Marina dengan suara pelan.