Fanzy dan Naver masuk ke dalam ruangan yang terkunci oleh gembok magis itu sekarang. Mereka berdua tak merasakan ada tanda yang aneh-aneh di dalam ruangan ini. Karena memang, ruangan yang mereka masuki adalah bagian dari katedral tempat para player dimana mereka seharusnya bisa tetap hidup kembali setelah menerima kematian, sewajarnya. Tapi setelah turnamen dimulai, tidak ada lagi para player yang bangun dari kematian mengenaskan mereka. Seakan-akan mereka semua memang mati dan tak akan bisa bangun lagi dari sesuatu yang membuat mereka bisa tetap hidup di dalam game ini. Dan tempat ini, tempat yang dahulu dianggap sebagai tempat penuh harapan berubah menjadi tempat penuh dengan kematian dan kepalsuan. “Berhati-hatilah Fanzy. Tak ada yang tahu apa yang bisa mereka lakukan di saat kita ha