Aku mematuhi perintah Alaric tanpa protes. Tubuhku terasa begitu lelah setelah menggunakan kekuatanku tadi, jadi aku hanya berbaring di tempat tidur dan memejamkan mata. Aku tertidur gelisah dan bermimpi ayam-ayam itu berteriak ketakutan sementara Alaric muda menguntit mereka dan mematahkan lehernya satu persatu. Keringat dingin membanjiri tubuhku saat aku terbangun, di luar terlihat sudah gelap. Aku baru menyadari betapa lelahnya aku setelah tertidur selama berjam-jam.
Ada ketukan di pintu dan aku bangun dari tempat tidur untuk menjawabnya. Anggota staf yang tadi pagi kudengar berbicara kasar tentangku memberi tahu bahwa Alaric akan makan malam di ruang kerjanya malam ini. Si Pria Kasar bertanya apakah aku ingin makan di kamar atau di ruang makan. Aku tidak tahan membayangkan duduk di ru
