Arini menahan kantuknya, menunggu Arjuna yang bekum mau juga beranjak dari duduknya. “Mas Juna, kok tidak pulang juga, sih?. Ini, ‘kan” Sudah larut malam, Saya mau tidur.” Tegur Arini, akhirnya tidak kuat juga menahan kantuknya. “Kamu berani mengusir saya!, kamu tidur di rumah saya, tidak saya usir. Saya mencoba tidur di kasur baru kamu. Kita tidur bersama juga tidak mengapa,” ucap Arjuna. Arini langsung melototkan matanya mendengar ucapan ucapan Arjuna, “Tidak bisa!, Mas Juna harus pulang sekarang juga.” Usir Arini kepada Arjuna. Ia lalu berdiri dan dengan paksa menarik lengan Arjuna, menyuruhnya untuk berdiri. “Ayo, Mas Juna harus pulang sekarang juga. Gak enak dilihat sama tetangga Saya, kalau Mas Juna masih ada di sini.” Kata Arini. Arjuna memanyunkan bibirnya dan dengan ogah-ogaha