Arini yang tidak mau berdebat dengan Tari pun hanya menganggukkan kepalanya saja. Arini merasa, apa yang dikatakan oleh Tari memang ada benarnya, antara dirinya dan Arjuna terdapat perbedaan yang sangat besar. Arini menyelesaikan makannya dalam diam. Benar kata Tari, ucapannya barusan, sedikit banyak mempengaruhinya. Ia memaksakan makanan yang ditelannya masuk ke dalam perut, meski dengan susah payah. Arini, kemudian bangkit berdiri. Ia sudah selesai menyantap makan siangnya yang dengan susah payah harus di telan nya. Arini pun berjalan meninggalkan Tari yang tidak menyentuh makanannya sama sekali, mungkin saja ia merasa makanan yang ada tidak sesuai dengan seleranya dan bisa membuat dirinya sakit perut. Tari ikut berdiri dan menyusul, “Tunggu!. Kenapa kamu meninggalkan saya?, kamu ma