Bab 89. Perisai Pelindung Pedang Merah dan Pedang Bulan Perak

1234 Kata

"Kau terlalu cepat berpuas diri. Aku ini air, jadi tidak bisa dilukai oleh s*****a atau pukulan apa pun. Jadi intinya, kecuali Tuan Yagala. Biar pun kau itu lebih hebat dariku. Kau tetap tidak dapat melukai diriku," ucapnya menunjuk ke arah Pharo yang sedang mempersiapkan serangan selanjutnya. Dengan penuh keangkuhannya itu. Tampak Manusia Sihir Bermata Merah itu. Menancapkan pedang merahnya, ke pasir di bawah sana. "Kalau begitu terimalah ini ...!" sahut Pharo, dengan penuh kekesalannya. Pharo pun melepaskan pukulan tenaga dalamnya ke arah Jendral Sihir Air. Dari kedua tangannya, keluarlah bola-bola cahaya merah yang menyerang ke arah Jendral Sihir Air. Akan tetapi bola-bola cahaya merah itu hanya menembus tubuh Jendral Sihir Air. Tanpa dapat melukainya sedikit pun. Jailan Yang meli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN