Tekanan Sang Flamboyan

1449 Kata

" Kenapa kamu diam saja Paman? Apa kamu tidak marah dengan tindakan ku tadi?" tanya Alexi yang kembali menuju jendela kantornya demi sebuah pemandangan yang ia sukai. Yaitu hamparan lampu indah di malam hari. "Sama sekali tidak, kita sudah biasa membuat orang putus asa, bahkan kehilangan nyawa. Jadi apa yang aneh? Kamu memang harus menunjukkan pada Jesika agar tahu posisinya. Aku hanya memiliki kekhawatiran pada sikapmu yang terlalu perhatian pada Sari," jawab Agus. "Kamu tidak sedang jatuh cinta pada Sari kan?" lanjutnya. Untuk pertama kalinya Alexi menghancurkan seseorang karena wanita. Hal itu mengganggunya. Jangan sampai Alexi terlibat sesuatu yang tidak menguntungkan seperti perasaan cinta. "Ahaha jangan khawatir Paman. Alasan terbesar ku adalah anak di dalam kandungan wanita itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN