"Aku nyaris gila karena memikirkan mu," kata - kata itu meluncur begitu saja dari bibir Alexi. Dia bahkan terkejut saat mengucapkannya. Denyut nasibnya berpacu karena wanita yang akan ia nikahi di bawahnya ini. "Tubuhku mendambakanmu. Aku tidak bisa bekerja maupun tidur hanya karena menginginkan mu. Meskipun terdengar gila karena begitu menginginkan mu." Mulut Alexi menyapu pipi Sari dan menelusuri lehernya. Dan dibalas Sari dengan menempelkan pipinya ke pipi Alexi. Mereka mencoba saling melengkapi sehingga Alexi merasakan jiwanya luluh. "Aku harus berada di dalam tubuhmu, Sari. Siksaan ini hanya kamu yang bisa menghilangkan nya," bisik Alexi. Mata penuh harapan itu tidak bisa diabaikan oleh Sari. Anggukan kecil ia berikan sebagai tanda persetujuan. Tangan Alexi membelai sepuas yang ia
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari