Bagaimana pun Verno memaksa untuk memejamkan mata, tetap saja ia tidak bisa. Pikirannya berkelana kemana-mana. Kenapa ia begitu yakin jika Ayah kandung Kelvin adalah sosok yang gambarnya tertera di rumah sakit ini. Apa Verno harus membahas hal ini dengan Abah?
Ketika pikirannya sedang menaungi dermaga tidak berujung, tiba-tiba ada yang masuk. Siapa lagi kalau bukan Abah dan Eron. Keduanya mengucap salam dan dijawab oleh Verno yang kebetulan masih membuka mata.
"Abang belum tidur?" tanya Abah ketika melihat Verno yang masih terbaring di ranjang.
"Nggak bisa tidur Bah."
"Kapan datang?" tanya Verno kepada Eron.
"Baru Bang, Kelvin masih tidur?
Verno mengangguk. Nyenyak sekali Kelvin memejamkan mata sejak tadi.
Abah menyuruh kedua anaknya untuk sarapan karena mereka harus menjaga kesehat
