Di tengah perjalanan, tepat di depan pohon besar. Tiba-tiba Sanchez menarik tanganku dan menyuruh kami berhenti. Kelebihannya mulai muncul lagi. Sanchez dapat mendengar suara yang jaraknya jauh sekali seperti tadi dia mendengar suara burung besar dan makhluk bermata satu. “Sepertinya aku mendengar suara Ansel dan itu bukan suara ghaib. Kamu tahu kan Kapten aku dapat mendengar suara meskipun suara itu jauh.” Sanchez menunjuk arah ke kanan. Aku mengangguk. Sedangkan Tetrazion hanya menyimak saja. “Coba kamu dengarkan lagi. Karena jejak kaki ini mengarah ke arah yang kamu tunjuk.” Tetrazion meminta Sanchez untuk memfokuskan pendengarannya lagi. Sanchez diam lagi dan tangannya ia arahkan ke samping. Tangan itu memang membantunya menangkap suara agar suara itu semakin jelas terdengar. “Cant