Siang itu, Yolanda mendengar kabar kehamilan Ayana yang disiarkan secara live disalah satu stasiun televisi. Dia tidak terkejut karena menyadari Brian salah satu dari crazy rich yang memilih jalur sebagai pengusaha.
Namun dalam hatinya timbul rasa dengki. Bagaimana bisa seorang karyawan biasa begitu diratukan oleh Brian. Sedangkan dirinya yang jelas-jelas keturunan konglomerat justru diabaikan.
"Tidak mungkin, kan, aku kalah pamor sama karyawan rendahan macam dia," gerutu Yolanda sembari menyesap rokok elektrik di tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya men-scroll akun i********: untuk mengusir rasa bosan.
Yolanda sudah terbiasa dengan kehidupan yang glamor. Dia juga sudah merokok sejak usia 20 tahun. Dalam lingkungan keluarganya, baik lelaki maupun perempuan merupakan hal yang waj
