Apakah Brian Khawatir?

1264 Kata

Ayana mengelus d**a melihat tingkah laku Nindy yang cenderung seperti anak kecil. Dia tidak merasa pernah bermasalah dengannya, namun mengapa Nindy seolah sangat membencinya. "Hei, selamat ya, Ibu kepala manajer," goda Chaca saat Ayana kembali dari ruang meeting. Entah seberapa banyak telinga yang dia punya di perusahaan ini, Chaca selalu saja sigap mengetahui informasi terbaru. "Kok udah tahu aja sih, ratu gosip?" jawab Ayana menggoda balik. "Nah itu kamu tahu, jangan salah, Ay. Telingaku banyak terpasang di mana-mana. Kamu tenang aja. Kalau punya teman super kepo kayak aku dijamin gak akan kudet," balas Chaca sembari cekikikan. "Ish, dasar," balas Ayana cepat. "Ayana, maafkan aku ya? Karena aku, kamu hampir terluka," sahut Chaca teringat kejadian tempo hari. Ayana sudah berce

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN