"Walau mencintaimu masih mungkin, namun melupakanmu lebih memuliakan. Sebab, aku melepasmu untuk kebaikan. Biar lah kesakitan menerpa asal keikhlasan meninggalkanmu menyapa. Allah tidak buta, ku yakini akan ku dapat kan yang lain walau nanti bukan dirimu." ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡ "Mom," panggilnya. Tampangnya lesu sekali padahal baru saja sampai di rumah. Sara yang sedang memberesi dapur, menoleh padanya yang berdiri di ambang pintu dapur. "Kenapa, Ya?" Tanya wanita itu sambil tersenyum kecil. Ia membalik badan, memunggungi Tiara dan gadis itu langsung memeluknya dari belakang. Ia terkekeh kecil. "Kenapa?" Tanyanya lembut. Tiara menarik nafas dalam. "Apa benar, seseorang bisa menikah karena tidak cinta?" He-eh, Sara tersindir. Wanita itu berdeham-deham biar kekagetannya tak disadari Tiara. A
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari