Nara mengedarkan pandangannya pada setiap sudut ruang perawatan yang saat ini ditempatinya dengan tatapan bingung. Kini, seorang suster sedang membantunya mengganti pakaian, sedangkan Arion menunggu di luar kamar inap dengan ponsel yang menempel ditelinganya. Sesekali, ia itu melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, lalu mendudukan tubuhnya di atas kursi yang tersedia di depan kamar perawatan.
Tak begitu lama, panggilan yang sedari tadi menyambungnya pun terhubung. Terdengar suara seseorang menguap dari seberang telepon, membuat Arion terkekeh mendengarnya.
"Put," panggilnya.
"Lo gak kira-kira ya, Ri! Jam segini neleponin," gerutu sorang wanita dari seberang telepon.
"Ada yang mau gue bicarain sama lo, Put." Wajah Arion berubah serius.
"Kan bisa nanti pagi di hotel! Gak h
