Resepsi pernikahan mewah itu berlangsung sangat sukses. Ribuan tamu undangan semakin memadati ballroom hotel, bahkan hingga jam menunjukkan pukul empat sore pun para tamu undangan masih saja berdatangan silih berganti. Sesekali Nara menoleh ke sisi kanannya, melihat Arion yang menampakkan wajah bahagia disela rasa lelahnya pada para tamu undangan. Sedangkan Nara, entah sudah keberapa kalinya kakinya yang kelelahan mulai tak seimbang dan hampir terjatuh, jika saja Arion tak menahan tubuh gadis itu. "Arion, aku capek," gumam Nara dengan wajah memelas. Wanita itu kembali memaksakan senyumnya saat beberapa tamu kembali naik ke atas pelaminan untuk mengucapkan selamat pada mereka, Arion mendekatkan wajahnya pada telinga Nara. " Bertahanlah, sebentar lagi acaranya selesai." Bisiknya seraya men