Rea mengusap kasar wajahnya dengan air keran. Berusaha melenyapkan bayangan mimpi buruknya. Menghembuskan nafasnya dengan berat. Matanya menatap bayangan di depannya. Kenapa mimpi itu datang lagi? Sudah lama sekali sejak terakhir kalinya ia mendapatkan mimpi buruk itu. Sambil menggelengkan kepalanya dengan pikiran bahwa mimpi itu hanya karna pikiran buruknya yg tidak akan menjadi kenyataan. Itu hanyalah ingatan masa lalunya yg tidak akan kembali ke kehidupannya di depan. Itu hanyalah sedikit bekas rasa traumanya yg muncul karna kekasaran Darius. Darius.... Ia memejamkan matanya. Bertanya tanya kemanakah Darius pergi? Sebelumnya ia tidak pernah peduli pria itu ada di manapun. Entah apa yg membuatnya menunggu pria itu semalaman. Jujur ia sangat khawatir, tapi tidak jelas apa yg harus