Bab 33 - Pelengkap Cinta

1667 Kata

Kedua kelopak mata itu bergerak samar, membuat bulu mata lentik yang ada di atasnya bergetar lucu hingga beberapa detik kemudian, sepasang mata dengan sinar lembut yang ada di baliknya menampakkan diri dari pejamannya. Seingat Zulfa, ia berada di kamar pondoknya bersama Zinda tadi, tetapi sekarang, ruangan dengan langit-langit putih yang menyambut indra penglihatannya dan terasa adem pun sejuk itu sama sekali bukan kamar pondoknya. Deru mesin AC—sesuatu yang tidak ada di kamar pondok—terdengar samar di telinga. Tempatnya berbaring pun berbeda karena terasa lebih empuk dan nyaman. Lalu wangi ruangan yang b******u dengan indra pembaunya, Zulfa tahu benar jika sekarang ia sudah tidak ada di kamar pondok, melainkan berada di kamarnya sendiri. “Nduk ....” Suara familier itu menarik atensi Z

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN