Bab 28 - Kedatangan Neng Shofiya

2421 Kata

Zulfa Zahra El-Faza “Masmu di mana, Nduk?” Ibu yang kakinya sedang kupijat melempar tanya kepadaku. Beliau menepuk tanganku yang masih mengurut kedua kakinya sebagai isyarat agar aku menghentikan pekerjaanku kemudian menatap padaku intens. Saat ini, kami berdua berada di dalam kamar Ibu dan Abah Kiai. Ibu menyelonjorkan kaki di atas tempat tidur dengan aku yang duduk di pinggiran ranjangnya untuk memijat kaki beliau. “Mas Fatih medhal, Bu. Sehabis Zuhur tadi, Mas pamit ke luar sama Cak Danang.” Aku menjelaskan. “Howalah. Ya wes.” Ibu mengangguk. Ketika aku berniat kembali memijat kakinya, Ibu mencegahku dengan gelengan kepala. “Sudah, Fa. Kamu kembali ke kamarmu saja. Ibu mau ke pondok putri sebentar nilik arek-arek. Kamu mengerjakan apa gitu, atau mungkin mau omong-omongan sama Dewi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN