Bab 30 - Resah

1537 Kata

Gadis pemilik manik sendu itu menatap ke luar jendela. Pemandangan langit malam yang bertabur bintang dan bulan keemasan yang bersinar terang tidak dapat memunculkan senyum di bibirnya. Wajah ayunya tertekuk. Sepoi angin yang seharusnya menyejukkan pun kehilangan arti. Nyaris, gadis itu tidak merasakan apa-apa sama sekali sampai sekelebat bayangan hadir dalam memori. Menyentakkan sabuah nama berkali-kali dalam relung terdalam hatinya. Sebuah nama yang begitu indah namun terenggut begitu saja karena kenaifannya. Nama yang membawa gadis yang sedang berdiri di balik bingkai jendela itu pergi jauh-jauh menyeberang dari negeri asalnya. Karena, ya, sekarang ia ada di sini hanya untuk mengambil apa yang menjadi miliknya kembali. Baginya sudah cukup ia tersakiti. Meski apa yang akan ia lakukan n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN