"Kau, asisten profesor itu kan?" Nanas menyentuh bahu Tomoyoshi saat pria itu berjalan tepat di depannya. Meski harusnya salah satu dari mereka terkejut dengan keberadaan masing-masing, tapi tidak dengan dua orang ini. Tomoyoshi sama sekali tidak terkejut dengan Nanase, juga dengan Nanase yang tidak berpikir, sedang apa pria itu di apartemennya? "Bagaimana keadaanmu?" Pertanyaan Nanase tertutup oleh pertanyaan lain yang diberikan pria yang disapanya. "A —oh, aku sudah lebih baik. Terima kasih karena sudah membawaku ke rumah sakit waktu itu." "Kau memang butuh pertolongan, dan aku hanya membantumu ke rumah sakit, tapi bukan aku yang mengobatimu." Nanas memutar bola matanya, tidak tahu harus menjawab bagaimana untuk kalimat itu. Memang benar, Tomoyoshi yang menemaninya hingga ambulans