Paul berjalan cepat dengan langkah panjangnya menyusuri sebuah lorong setelah keluar dari dalam lift. Ia menuju pusat penelitian dan laboratorium Big Boston yang berada di ujung lorong itu. Sebuah ruangan cukup besar yang sengaja dibangun dengan letak yang sedikit tersembunyi dengan pengamanan yang sangat ketat. Memasuki pintu besar yang terbuat dari besi dengan akses masuk menggunakan sidik jari, Paul menatap fokus ke pesan tanpa memperdulikan beberapa staf yang langsung berdiri dengan wajah ketakutan. Mereka sama sekali tidak berani menatap Paul yang menunjukkan raut wajah tidak bersahabat. Apalagi dengan kejadian yang baru saja terjadi dan membuat kehebohan di laboratorium itu pagi ini. Paul benar-benar tidak bisa menahan amarahnya ketika mengetahui dua orang stafnya tertidur selama