Karin POV. “Udah sih cong, jangan sok kuat dengan elo mauan aja ada di antara Nino sama Shintia trus?” keluhku saat menemui bule di kelasnya setelah aku memberikan buku tugas matematika Obi yang aku periksa. Obi memang memintaku mengkoreksi PR matematikanya sebagai upah karena dia menemaniku renang. “Gak bisa Kar, kalo nolak, Nino bakalan ngajak gue berantem, gue malah gak enak sama Thia yang jadi nonton kita debat. Kesannya gue penting banget buat Nino” jawabnya lesu. “Emang elo selalu penting buat dia” jawabku malas. Aku lirik Obi yang sedang memperbaiki PR matematikannya di meja sebelah bule. “Kalo penting kenapa dia jadian sama Thia Kar, pasti dia suka Thia bukan gue, harusnya Thia yang dia perduliin bukan gue” jawabnya. Aku menghela nafas lelah, karena pertanyaan itu yang mau b