Obi POV. “WOI!!!” jeritku mengagetkan Rengga yang tampak melamun dan merokok seorang diri di parkiran sekolah. “Kaget gue!!, resek lo Bi” omelnya lalu melempar rokoknya. Aku tertawa. “Masih ngambek perawan jendral?” tanyaku. Dia mengangguk lesu. “Mau gue rapiin dah, kesel juga lama lama di kacangin Sinta” jawab Rengga. Aku tertawa lagi. “Trus elo mau apa?” tanyaku. “Tau, pokoknya kali ini dia mesti dengar gue” jawabnya. Aku menghela nafas. “Padahal cuma salah faham” komenku. “Ya..kadang mending salah faham sama laki, tinggal tanya, gak senang, ujung ujungnya paling gelud apa tampol tampolan. Lah ini sama cewek, ya kali mesti tampol tampolan” keluh Rengga. “Gue udah suruh Karin supaya ngobrol sama Sinta, sabar aja elonya” kataku. Rengga menghela nafas pelan. “Di pikir pikir,