35. Kebodohan Yang Lain

2733 Kata

Obi POV. Aku sudah menunduk melihat papi membuka rapotku dan mami sudah memasang wajah perang. Adikku aja sampai meringis, karena tau, omelan yang akan mami muntahkan. Papi lalu berdehem setelah menaruh rapotku di meja. “Ngomong dong Pih” keluh mami. “Buat apa?, Obi pasti sudah kenyang dengar mami ngomel” jawab papi. Aku jadi berani mengangkat wajahku walaupun mendengar dengusan kesal mami. “Sekarang yang terpenting, apa yang mau kamu lakukan untuk memperbaiki ini semua. Sudah SMA, bukan waktunya main main lagi. Setelah lulus, kamu harus memikirkan arah masa depanmu Bi. Papi memang memberikanmu kebebasan, tapi kalo hasilnya seperti ini, dengan kebebasan yang papi berikan pun tidak akan menjamin masa depanmu akan jadi baik” kata papi menatapku. Aku jadi menunduk lagi. “Dengar tuh pap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN