32. Where's Your Husband?

1140 Kata

Akhirnya aku bisa merebahkan lagi punggung ini di ranjang kesayangan. Walau kamar ini sederhana, tidak mewah, dan fasilitas hanya seadanya, tapi untuk masalah kenyamanan tidak ada yang menandingi ranjang ini. Rasanya aku ingin tertawa bila mengingat kejadian seusai makan siang tadi. Ah, ada-ada saja Bella. Apalagi bila mengingat saat Pak Wira bertanya padanya. "Kamu kenapa merengut mulu, Boba? Serem ih!" "Diem!" "Eh, aku tadi lihat kamu makan sama Pak Randi di kafe sebelah?" "Diem, Mas Wira! Aku lagi sebal, ini!" Jadi bila aku simpulkan dari percakapan mereka barusan, sepertinya Rasya meminta Randi menggantikan dirinya makan siang dengan Bella, lalu Rasya sendiri memilih kembali ke kantor dengan membawa dua kotak nasi. Bila mengingat itu, kenapa aku merasa bahagia, ya? Ah, i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN