41. I Miss You

1069 Kata

Antara kenyang dan tidak kenyang, sarapan pagi tadi rasanya langsung lolos begitu saja dari lambungku. Tapi bila diisi dengan makanan lagi, rasanya perut ini juga akan menolak dan begitu penuh. Setelah membantu bibi membereskan ruang makan, aku pun kembali lagi ke rumah. Aku akan melanjutkan bersih-bersih di rumah ini. “Sekarang di sini sudah ada sinyal ternyata,” tutur Rasya saat aku sedang mengepel lantai. “Iya, sudah cukup lancar sinyalnya sekarang, tidak seperti dulu,” ujarku. Aku berdiri sambil membawa alat pengepel dan menggosokkannya ke lantai. Sementara Rasya duduk di kursi dan kuminta untuk mengangkat kakinya. “Ternyata di sini banyak tempat wisata juga, ya?” imbuh Rasya lagi. Dia bicara padaku tapi matanya masih fokus pada ponselnya. “Iya, tapi tempat wisatanya hanya y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN